Senyuman Itu Menular!
Di setiap hari yang di lewati
pasti ada satu hari yang membuat diri kita berpikir dan mencari apa-apa saja
yang kurang dan apa-apa saja yang hendak kita lalui. Di dalam kereta
ini berisi pikira-pikiran orang yang bercampur aduk.
Jika setiap pikiran itu bisa bereaksi menjadi warna, pasti langit kita memiliki warna yang cantik setiap harinya, karena perpaduan
setiap warna menghasilkan warna yang indah pastinya. Setiap kali merasa
tidak baik-baik saja selalu merasa di kuatkan oleh kehadiran orang lain, dengan
melihat senyum orang lain, dan dengan melihat kebersamaan orang lain, mereka
tampak lucu dan hangat seolah menjaga satu sama lain.
Menjadi salah satu alasan walau
hati sedang tidak baik-baik saja usahakan untuk selalu tersenyum walau dengan
orang asing, siapa tau dia sedang bersedih maka kita bantu dia untuk tersenyum,
begini
mulanya: senyum akan mengaktifkan pelepasan neuropeptida – yaitu molekul kecil
yang menjadi perantara antar-sel saraf agar bisa berkomunikasi – untuk
menghilangkan stres.
Tidak
hanya stres, neuropeptida juga menjadi jembatan emosi dan perasaan yang kita
rasakan. Lewat semua neuropeptida tersebut, semua organ tubuh akan tahu jika
terjadi perubahan suasana hati, entah itu sedih, marah, atau bersemangat.
Kemudian, seiring dengan senyuman, hormon dopamin, serotonin, serta endorfin –
yang disebut sebagai hormon bahagia – juga dilepaskan. Pelepasan ini
mengakibatkan denyut jantung menurun, dan tubuh menjadi rileks.
Katanya senyum itu “menular” sama seperti kita “menguap” saat kita melemparkan senyuman orang
lain pasti akan membalasnya dengan tersenyum kembali bukan?
Selama hidup
masalah akan selalu ada, perjalanan ini akan selalu dilewati dengan banyak hal
karena menuju kebahagiaan itu pasti tidak akan mudah.
Masa depan itu kosong; ruang yg
gelap; tidak terukur; tidak terbaca namun pasti.
Kadang…
Kita terbang setinggi-tingginya
Kemudian mendekat sampai tidak
ada batas halangan
Esok kita berpapasan tanpa tegur
sapa
Selucu itu, hidup.
Entah hal pasti apa yg akan
terjadi hanya saja mencemaskan masa yg akan datang hanya membebani pikiran dan
merusak hari-hari yg akan di lewati. Hidup itu dijalani hari demi hari saja,
lakukan yang terbaik apa pun hasilnya teruslah berjalan. Sebagai manusia
berprasangka baik terhadap masa depan adalah suatu hal yg sangat baik, dan
tidak mengungkit masa lalu adalah hal utama untuk bisa melanjutkan
hidup.
Komentar
Posting Komentar